Minggu, 09 Oktober 2011

Dibalik Kerudung


Gak bisa dipungkiri wanita memang senang sekali jika rambutnya terurai indah dan terlihat menarik. apakah gak lebih baik kalau mahkota itu dijaga kesuciannya. .
rambut yang terurai, justru akan rusak oleh sinar UV yang berlebihan, dan debu yang akan menempel pada kulit kepala. bahkan rambut yang dibiarkan terurai akan diminta pertanggung jawaban kepada kita semua karena membiarkan rambut kita dilihat oleh banyak orang yang bukan muhrimnya. rambut  adalah salah satu aurat wanita yang harus ditutupi.
tidak bisa dipungkiri kalau kita lebih banyak merasa malu kepada manusia daripada kepada Allah SWT. malu adalah sebagian dari iman, tetapi apakah malu kita pada tempatnya?
yang dimaksud malu sebagian dari iman itu, adalah malu jikalau kita berbuat khilaf dan melakukan hal-hal yang dilarang Allah SWT.
so' Ladies harus malu kalau jadi perhatian kumbang-kumbang liar atau bahkan jadi pelampiasan mereka. Naudzubillahimin dzalik.
tapi ada satu hal lagi, gimana ceritanya kalau dibalik kerudung itu tersimpan topeng kelabu. alias kerudung yang hanya sebagai kedok saja?! mmmm kalau itu No Comment dewgh...
:)
coz disini belum bisa menjelasakan secara detail apa yang dimaksud berkerudung yang hanya sebagai kedok saja.
pernah saya mendengar ada orang yang berkata "ah' belum siap pake kerudung yang penting hatinya yang di kerudungi. .
nah ini yang menjadikan suatu masalah besar, karna apa? sebelum kita mengkerudungi/menutupi hati kita yang dilakukan pertama adalah menutup kepala kita terlebih dahulu, gak ada jilbab masuk ke hati,, itu hanya alasan mereka saja yang gak mau pake kerudung. so' Ladies jangan takut buat merubah diri kita dari hal sekecil dulu.

memang sich, gak mudah jadi sosok wanita shalehah. tapi gak ada satu ushapun yang sia-sia jika kita lakukan dengan sunguh-sungguh dan ikhlas untuk menjalaninya agar menjadi wanita dambaan syurga.
amieen......
:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar